ASAL KAMPUS MEMPENGARUHI HASIL REKRUTMEN?

Rekrutmen merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan merekrut kandidat yang sesuai dengan posisi yang tersedia di perusahaan. Pada umumnya, proses rekrutmen yang dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu membuat dan menyebarkan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia, melakukan screening CV kandidat yang melamar dan memilih yang sesuai, melaksanakan tes psikologi dan interview pada kandidat terpilih, serta merekrut dan menempatkan kandidat terpilih pada posisi yang tersedia. Jadi, apakah benar asal kampus dapat mempengaruhi proses rekrutmen?

Pada salah satu tahap rekrutmen, yaitu tahap screening CV, perusahaan melihat dan memeriksa CV milik kandidat untuk mengetahui apakah memenuhi kualifikasi atau tidak. Hal-hal yang dilihat dan diperiksa biasanya informasi-informasi dasar, seperti pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan dan keterampilan, serta pencapaian. Pada informasi mengenai pendidikan, tidak jarang perusahaan mencari kandidat dari lulusan universitas ternama, terlebih perusahaan yang memang sudah besar dan memiliki nama. Namun, perlu diingat bahwa asal kampus bukan satu-satunya faktor yang menjadikan kandidat diterima atau tidaknya saat proses rekrutmen. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari proses rekrutmen. Berikut faktor-faktor yang dapat memberi pengaruh pada hasil rekrutmen, yaitu:

  • Keterampilan yang dimiliki dan kualifikasi yang telah ditetapkan

Keterampilan yang dimiliki oleh kandidat apakah sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan untuk posisi yang dibutuhkan. Kandidat yang memiliki keterampilan sesuai dengan yang dibutuhkan pada suatu posisi memiliki peluang lebih besar dipilih oleh perusahaan.

  • Kepribadian

Perusahaan seringkali mencari kandidat yang memiliki kepribadian tertentu sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan budaya perusahaan.

  • Pengalaman kerja

Kandidat yang memiliki pengalaman kerja relevan dengan posisi yang dilamar dapat memperbesar peluang untuk dipertimbangkan oleh perusahaan. Terlebih, pengalaman yang dimiliki sudah bertahun-tahun.

  • Kemampuan interpersonal

Kandidat dengan kemampuan interpersonal yang baik dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kandidat untuk memiliki kemampuan interpersonal karena kaitannya dengan komunikasi, kerja sama, memimpin, mengatasi suatu masalah, membangun hubungan kerja, dan negosiasi.

Secara keseluruhan, proses rekrutmen di perusahaan tidak hanya berpatokan pada asal kampus individu. Terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh, seperti kepribadian, pengalaman, dan keterampilan pada diri kandidat yang sesuai dengan kualifikasi untuk suatu posisi sehingga apabila kandidat merupakan lulusan dari universitas ternama tetapi tidak memenuhi kualifikasi suatu posisi maka belum tentu kandidat tersebut diterima. Untuk itu, penting bagi individu untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki sehingga dapat memperbesar peluang dalam proses rekrutmen dan perusahaan akan merekrut kandidat potensial sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan reputasi perusahaan.