Learning & Development Program

Yang istimewa dari layanan kami di bidang ini adalah menggunakan platform e-learning sebagai tool pembelajaran. Melalui pendekatan learning yang komprehensif; dimulai  dengan mendesain program agar sesuai dengan visi dan misi organisasi, sasaran dan strategi usaha, tugas serta kompetensi organisasi yang akan dibangun.

Program disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dan pengembangan di masing-masing organisasi.

Modul pembelajaran didesain secara tailor-made untuk masing-masing perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu tersedia paket series seperti dalam program di bawah :

Pendampingan terhadap praktek dalam melakukan wawancara untuk seleksi dan evaluasi kandidat rekrutmen atau wawancara dengan tujuan khusus terhadap karyawan.

Menggunakan metode Wawancara Berbasis Kompetensi (WBK). Pendampingan disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Tujuan program adalah menemukan pewawancara yang memiliki keahlian  melaksanakan sistem Wawancara Berbasis Kompetensi . Metode ini dibakukan dalam sistem evaluasi dan dilaksanakan

secara konsisten sehingga

diperoleh hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan sebagai acuan pengambilan keputusan dalam memilih calon pegawai/calon pejabat.

Program sertifikasi kompetensi merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia, baik untuk skala domestik maupun internasional.

Sesuai dengan PERPRES 8/2012, Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional, dan/atau Standar Khusus.  Bekerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), peserta pelatihan dalam berbagai bidang profesi di akhir program akan melakukan uji kompetensi dan mendapatkan sertifikasi  dari BNSP.  Berbagai bidang yang tersedia adalah sebagai berikut :

 

Program ini didesain untuk membantu proses orientasi karyawan baru menjadi efektif dan efisien dan juga dengan tujuan melakukan akselerasi kemampuan dan adaptasi karyawan baru. Dengan demikian karyawan baru segera dapat terlibat dalam operasional bisnis dan memberikan nilai tambah kepada organisasi.

Manfaat  program ini  bagi karyawan adalah karyawan baru mendapatkan penjelasan atau pengarahan yang memadai dari atasan atau Manajemen  sehingga  jelas dengan tuntutanpekerjaan barunya.

Karyawan  beradaptasi dengan situasi  kerja yang dihadapi, rekan kerja  yang akan bekerja sama. Karyawan baru mendapatkan perkembangan keberhasilan adaptasi terhadap lingkungan dan pekerjaannya , yang dikomunikasikan secara spesifik.

Manajemen  juga dapat  melakukan evaluasi apakah proses rekrutmen telah dijalankan dengan benar sehingga mendapatkan karyawan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Leader adalah agen perubahan sehingga memilik peran yang sangat vital. Persoalan yang dihadapi  adalah belum semua Leader yang ada cukup memiliki kesadaran tentang adanya perubahan yang ada di depan mata tersebut. Oleh karena itu dalam rangka mempersiapkan para Leader menghadapi tantangan perubahan tersebut serta agar mereka dapat mengembangkan kader-kader Leader berikutnya dalam organisasi, maka kesadaran akan peran mereka perlu ditegakkan kembali.

Agar program pembentukan leader lebih optimal hasilnya, maka program ini disusun dengan sasaran  agar para Leader mendapatkan bekal pengetahuan dan praktik tentang bagaimana teknik yang tepat dalam menumbuhkan motivasi diri dalam upaya menjadi pribadi efektif.

Jika efektivitas diri ini telah terbentuk, diharapkan para Leader akan mampu mengembangkan kemampuannya secara lebih optimal dalam mengelola team kerja. Adapun bagi  organisasi, harapan lebih jauh adalah para Leader ini menyadari perannya dalam mengembangkan anggota team sehingga mampu membentuk dan mencetak para kader baru.

Dalam rangka kaderisasi, setiap atasan diharapkan dapat menjalankan perannya dalam melakukan pembinaan dan monitoring terhadap anggota teamnya.  Dalam kenyataannya, tidak semua atasan percaya diri dan merasa mampu melakukannya dengan baik mengingat sebagian bawahan adalah juga rekan sejawat di masa sebelumnya. Selain juga karena latar belakang para pejabat yang sebagian besar berasal dari berbagai bidang kerja (non-SDM). Pelaksanaan coaching  dilakukan dari awal proses sebagai karyawan baru maupun dalam keseharian kerja agar didapatkan hasil yang optimal.

Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan tersebut, maka manajemen memerlukan jasa Konsultan untuk melakukan pendampingan dengan tujuan mendorong dan memastikan bahwa pelaksanaan penyampaian umpan balik dan pembinaan dapat dilakukan dengan cara yang tepat oleh para atasan.  Konsultan juga akan memberikan masukan dan evaluasi kepada para Coach seberapa jauh kemampuannya melakukan pembinaan, termasuk juga hal-hal yang menjadi kekuatannya sebagai Coach dan aspek-aspek ketrampilan Coach yang masih perlu ditingkatkan.

Program ini bertujuan untuk mengajak peserta/ karyawan aktif melakukan pembelajaran melalui permainan/simulasi yang menantang dan menyenangkan dengan berbasis pada metode experiential learning. Melalui proses simulasi, peserta diharapkan akan dapat memahami kelemahan serta kemampuan dirinya, peserta juga akan kami mediasi untuk mengerti betapa pentingnya membangun mental, motivasi, serta pola pikir positif, dan meningkatkan sinergi dalam team sehingga tercapai proses empowering teamwork yang optimal.

Diharapkan melalui metode ini, peserta akan dapat mengaplikasikan hasil belajar selama outbound learning ke dalam pekerjaan maupun kehidupan keseharian di keluarga. Tema kegiatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, seperti : The Power Of Solid Team, Esprit De Corps, Leadership, dll