HR Business Partner (HRBP) adalah seorang profesional sumber daya manusia yang berperan strategis dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan.
HRBP bekerja secara kolaboratif dengan manajer dan pemimpin di berbagai departemen untuk memastikan strategi sumber daya manusia selaras dengan kebutuhan bisnis.
HRBP tidak hanya fokus pada tugas administratif seperti penggajian atau perekrutan, tetapi juga pada inisiatif yang lebih strategis, seperti perencanaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, manajemen perubahan, dan peningkatan budaya organisasi.
Dengan pemahaman mendalam tentang bisnis dan fungsi operasional, HRBP membantu menciptakan kebijakan dan program yang meningkatkan produktivitas, retensi karyawan, dan kesuksesan organisasi secara keseluruhan.
Baca Juga: Konsultan SDM: Pekerjaan, Tugas, dan Gajinya!
Apa Itu HR Business Partner?

HR Business Partner (HRBP) adalah peran strategis dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang bertugas menjembatani kebutuhan bisnis dengan fungsi HR.
Seorang HRBP bekerja secara erat dengan pimpinan perusahaan atau lini bisnis tertentu untuk memastikan strategi HR selaras dengan tujuan dan kebutuhan organisasi.
1. Definisi HR Business Partner
HR Business Partner (HRBP) adalah seorang profesional dalam bidang sumber daya manusia yang bertugas menjembatani fungsi HR dengan kebutuhan strategis bisnis.
Berbeda dengan peran HR tradisional yang cenderung fokus pada administrasi dan operasional, HRBP lebih banyak terlibat dalam proses pengambilan keputusan strategis yang mendukung tujuan bisnis perusahaan.
Seorang HRBP bertugas memahami dinamika dan kebutuhan bisnis, kemudian menerjemahkannya ke dalam kebijakan dan program SDM yang relevan.
Dengan demikian, HRBP tidak hanya berperan sebagai pelaksana kebijakan, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi pimpinan organisasi dalam mencapai visi dan misi perusahaan.
2. Perbedaan HR Business Partner dengan HR Perusahaan
Aspek | HRBP | HR Perusahaan |
---|---|---|
Fokus | Strategis (align dengan tujuan bisnis) | Operasional (penggajian, administrasi, dsb.) |
Posisi dalam Struktur | Bekerja sejajar dengan manajer lini bisnis | Berada di bawah divisi HR |
Pengambilan Keputusan | Terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis | Fokus pada implementasi kebijakan |
Pendekatan | Proaktif, berbasis data | Reaktif, berbasis prosedur |
Fokus
HR Business Partner (HRBP) dan HR Perusahaan memiliki fokus yang sangat berbeda dalam menjalankan perannya di organisasi.
HRBP lebih mengutamakan pendekatan strategis dengan memastikan bahwa fungsi dan kebijakan HR selaras dengan visi dan misi perusahaan serta tujuan bisnis jangka panjang.
HRBP tidak hanya memikirkan bagaimana menjalankan proses HR secara efisien, tetapi juga bagaimana fungsi tersebut dapat memberikan dampak langsung pada kesuksesan bisnis.
Sebaliknya, HR Perusahaan lebih berfokus pada operasional, seperti penggajian, pengelolaan cuti, administrasi kontrak kerja, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Pendekatan ini cenderung administratif dan kurang terlibat dalam diskusi strategis, sehingga fungsinya lebih mendukung proses rutin dibandingkan berkontribusi pada transformasi organisasi.
Posisi dalam Struktur
Posisi HRBP dalam struktur organisasi biasanya sejajar dengan manajer lini bisnis atau pemimpin departemen tertentu, yang memungkinkan HRBP untuk berkolaborasi secara langsung dalam pengambilan keputusan strategis.
HRBP ditempatkan sebagai mitra yang dapat memberikan masukan berbasis data dan wawasan SDM untuk mendukung tujuan spesifik dari masing-masing unit bisnis.
Hal ini berbeda dengan HR Perusahaan yang biasanya terpusat dalam satu divisi atau departemen HR.
Posisi HR Perusahaan ini sering kali membuat HRBP terisolasi dari lini bisnis dan lebih berperan sebagai penyedia layanan internal daripada mitra strategis yang aktif terlibat dalam dinamika bisnis.
Pengambilan Keputusan
HRBP terlibat aktif dalam pengambilan keputusan bisnis bersama dengan manajemen tingkat atas.
HRBP menggunakan analisis data SDM, wawasan tentang pasar tenaga kerja, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis untuk memberikan masukan strategis.
Misalnya, HRBP dapat membantu menentukan strategi rekrutmen untuk mendukung ekspansi bisnis ke pasar baru.
Sementara itu, HR Perusahaan lebih banyak berperan dalam memastikan bahwa keputusan yang telah dibuat oleh manajemen dapat diimplementasikan dengan benar sesuai kebijakan HR dan peraturan yang berlaku.
HRBP cenderung bekerja secara reaktif, hanya bertindak setelah kebutuhan atau masalah muncul, tanpa banyak keterlibatan dalam perencanaan awal.
Pendekatan
HRBP mengadopsi pendekatan yang proaktif dan berbasis data, di mana HRBP tidak hanya menunggu instruksi dari manajemen, tetapi juga secara aktif mencari peluang untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui manajemen SDM yang lebih baik.
Dengan pendekatan ini, HRBP mampu merancang inisiatif yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Sebaliknya, HR Perusahaan menggunakan pendekatan yang lebih prosedural, di mana fokus utama HRBP adalah memastikan bahwa semua proses HR berjalan sesuai kebijakan internal dan kepatuhan hukum.
Pendekatan ini sering kali kurang fleksibel dalam menanggapi kebutuhan bisnis yang dinamis, sehingga kontribusinya terhadap pengembangan organisasi menjadi terbatas.
3. Keterampilan yang Dibutuhkan HR Business Partner
Pemahaman Bisnis
Pemahaman bisnis adalah keterampilan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang HR Business Partner (HRBP).
Sebagai mitra strategis, HRBP tidak hanya perlu memahami fungsi SDM, tetapi juga harus menguasai cara kerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk bagaimana organisasi menghasilkan keuntungan, struktur biaya, dinamika pasar, serta tren yang memengaruhi industri tempat perusahaan beroperasi.
Dengan pemahaman ini, HRBP mampu memberikan solusi SDM yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, seperti menentukan prioritas rekrutmen, menyusun strategi retensi untuk posisi kunci, dan merancang struktur organisasi yang mendukung tujuan strategis perusahaan.
Ketika HRBP memahami konteks bisnis secara mendalam, HRBP dapat menjadi mitra sejati bagi manajemen dalam membuat keputusan yang tidak hanya memajukan perusahaan tetapi juga memberdayakan tenaga kerja.
Keterampilan Komunikasi
Komunikasi adalah kunci bagi HRBP dalam menjalankan perannya yang melibatkan berbagai tingkat organisasi, mulai dari karyawan biasa hingga eksekutif puncak.
HRBP harus mampu menyampaikan ide, kebijakan, dan rekomendasi HRBP dengan cara yang jelas, meyakinkan, dan relevan bagi audiens yang berbeda.
Selain itu, HRBP harus memiliki kemampuan untuk mendengarkan secara aktif, memahami kebutuhan dan kekhawatiran dari berbagai pihak, serta membangun hubungan kerja yang positif di seluruh organisasi.
Misalnya, ketika menghadapi konflik di tempat kerja, HRBP perlu menggunakan keterampilan komunikasinya untuk memediasi dan menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.
Komunikasi yang efektif juga memungkinkan HRBP untuk memengaruhi keputusan strategis dan memastikan bahwa kebijakan SDM diterima serta dipahami dengan baik oleh semua pemangku kepentingan.
Kemampuan Analitis
Di era yang semakin berbasis data, kemampuan analitis menjadi keterampilan yang sangat penting bagi HRBP.
HRBP harus mampu mengolah data SDM, seperti tingkat retensi, absensi, atau hasil survei kepuasan karyawan, untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang perbaikan dalam organisasi.
Data ini kemudian digunakan untuk memberikan wawasan strategis kepada manajemen dan membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan fakta.
Misalnya, HRBP dapat menganalisis data turnover untuk menentukan area yang memerlukan intervensi, seperti peningkatan gaji, perubahan budaya kerja, atau pengembangan program pelatihan.
Dengan pendekatan berbasis data, HRBP tidak hanya menjadi pengambil keputusan yang lebih informatif tetapi juga memberikan nilai tambah yang nyata bagi organisasi.
Kepemimpinan
Sebagai mitra strategis, HRBP harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menginspirasi, membimbing, dan memengaruhi berbagai pihak dalam organisasi.
HRBP sering kali harus memimpin inisiatif penting seperti program manajemen perubahan, perencanaan suksesi, atau implementasi teknologi baru dalam proses HR.
Dalam perannya, HRBP bertindak sebagai agen perubahan yang membantu organisasi beradaptasi dengan dinamika pasar, persaingan, atau perubahan regulasi.
Kepemimpinan ini juga melibatkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang sulit dan berdampak besar, seperti menyarankan restrukturisasi atau pengurangan tenaga kerja, sambil tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak yang terdampak.
Dengan kepemimpinan yang efektif, HRBP dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung keberhasilan bisnis.
Manajemen Perubahan
Kemampuan manajemen perubahan menjadi salah satu keterampilan kunci yang dibutuhkan oleh HRBP, terutama di era modern yang penuh dengan ketidakpastian dan dinamika pasar.
HRBP harus mampu merancang strategi perubahan yang meminimalkan resistensi dan memastikan transisi yang lancar bagi seluruh organisasi.
HRBP perlu bekerja sama dengan manajemen untuk mengomunikasikan alasan, manfaat, dan dampak dari perubahan yang direncanakan, sambil mendukung karyawan dalam beradaptasi dengan situasi baru.
Sebagai contoh, ketika perusahaan memperkenalkan teknologi baru atau menjalankan program restrukturisasi, HRBP memainkan peran penting dalam memberikan pelatihan, mendukung komunikasi internal, dan menangani kekhawatiran karyawan.
Dengan kemampuan manajemen perubahan yang baik, HRBP dapat membantu organisasi tetap kompetitif dan relevan di tengah perubahan yang terus-menerus terjadi.
4. Keuntungan Memiliki HR Business Partner
Pendekatan SDM yang Strategis
Salah satu keuntungan utama memiliki HR Business Partner (HRBP) dalam organisasi adalah pendekatan strategis yang HRBP bawa ke dalam pengelolaan sumber daya manusia.
HRBP tidak hanya fokus pada tugas-tugas administratif, tetapi juga pada bagaimana kebijakan dan inisiatif SDM dapat mendukung pencapaian tujuan bisnis.
Dengan pemahaman mendalam tentang visi, misi, dan tantangan perusahaan, HRBP dapat merancang strategi SDM yang relevan, seperti perencanaan suksesi, pengelolaan bakat, dan pengembangan keterampilan yang selaras dengan kebutuhan organisasi.
Pendekatan ini memastikan bahwa fungsi SDM menjadi mitra yang aktif dalam mendukung pertumbuhan perusahaan, sehingga setiap kebijakan yang diterapkan memberikan dampak langsung terhadap kinerja bisnis.
Pengelolaan Talent yang Lebih Baik
Keberadaan HRBP memungkinkan perusahaan untuk mengelola talent dengan lebih efektif.
HRBP memahami kebutuhan unik dari setiap unit bisnis, sehingga HRBP dapat membantu dalam merancang strategi rekrutmen, pelatihan, dan retensi yang spesifik dan tepat sasaran.
HRBP juga berperan dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan manajer lini, sehingga kebutuhan pengembangan karyawan dapat diidentifikasi dan dipenuhi dengan lebih cepat.
Dengan perencanaan pengelolaan talent yang matang, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover, meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dan memastikan bahwa organisasi memiliki tenaga kerja yang kompeten untuk mencapai tujuan strategis.
Dukungan pada Manajemen Perubahan
HRBP memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan menghadapi tantangan perubahan yang kompleks, seperti restrukturisasi organisasi, implementasi teknologi baru, atau penyesuaian terhadap dinamika pasar.
Sebagai agen perubahan, HRBP bekerja sama dengan manajemen untuk merancang strategi yang meminimalkan resistensi karyawan terhadap perubahan, sambil memastikan transisi yang mulus di seluruh organisasi.
HRBP juga membantu dalam komunikasi yang efektif terkait alasan, manfaat, dan dampak perubahan kepada semua pemangku kepentingan.
Dengan pendekatan proaktif ini, HRBP memastikan bahwa perusahaan tetap fleksibel dan kompetitif di tengah lingkungan bisnis yang terus berubah.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Di era digital, HRBP membawa keuntungan besar dengan memanfaatkan data untuk mendukung pengambilan keputusan.
HRBP menggunakan metrik SDM, seperti tingkat retensi, produktivitas, atau hasil survei kepuasan karyawan, untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada manajemen.
Wawasan ini membantu perusahaan mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus dan merancang kebijakan yang lebih efektif.
Sebagai contoh, analisis data turnover dapat membantu HRBP menyarankan langkah-langkah untuk meningkatkan retensi, seperti penyesuaian gaji atau program pengembangan keterampilan.
Dengan pendekatan berbasis data, HRBP tidak hanya membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan SDM, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan profitabilitas secara keseluruhan.
Peningkatan Hubungan Karyawan-Manajemen
HRBP berperan sebagai jembatan yang menghubungkan karyawan dan manajemen, menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan produktif.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan kedua belah pihak, HRBP dapat membantu menyelesaikan konflik, meningkatkan komunikasi, dan memastikan bahwa kebijakan SDM diterima dengan baik di seluruh organisasi.
HRBP juga mendukung manajer dalam mengelola kinerja tim, memberikan umpan balik konstruktif, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi produktivitas.
Dengan peran ini, HRBP membantu membangun budaya kerja yang positif, di mana karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik HRBP.
Baca Juga: Employee Engagement Adalah? Ini Arti & Bentuk Programnya!
Job Description HR Business Partner (HRBP)
HR Business Partner (HRBP) adalah peran strategis dalam manajemen sumber daya manusia yang berfungsi sebagai jembatan antara fungsi SDM dan unit bisnis.
1. Menyelaraskan Strategi SDM dengan Strategi Bisnis
HRBP bertanggung jawab untuk memahami visi, misi, dan tujuan strategis organisasi, serta memastikan bahwa kebijakan SDM mendukung pencapaian tersebut.
HRBP bekerja sama dengan manajemen puncak untuk merancang strategi SDM yang mencakup perencanaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, dan pengelolaan bakat.
Misalnya, HRBP dapat membantu merancang struktur organisasi yang mendukung efisiensi operasional atau mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan target bisnis jangka panjang.
2. Mendukung Manajer Lini dalam Pengelolaan Karyawan
Sebagai mitra strategis, HRBP memberikan dukungan kepada manajer lini dalam mengelola kinerja tim HRBP.
HRBP memberikan panduan terkait proses rekrutmen, penilaian kinerja, pengelolaan konflik, dan pengembangan karier karyawan.
Dengan berkolaborasi secara langsung dengan pemimpin unit bisnis, HRBP memastikan bahwa setiap keputusan terkait SDM didasarkan pada kebutuhan operasional dan berdampak positif pada produktivitas tim.
3. Mengelola Pengelolaan Perubahan Organisasi
HRBP memiliki tanggung jawab untuk membantu perusahaan dalam proses perubahan, seperti restrukturisasi organisasi, pengenalan teknologi baru, atau merger dan akuisisi.
HRBP berperan dalam merancang strategi komunikasi, mengidentifikasi potensi resistensi, dan menyediakan pelatihan atau sumber daya yang diperlukan untuk mendukung transisi yang sukses.
Peran ini memastikan bahwa perubahan dapat diimplementasikan dengan lancar tanpa mengganggu operasional perusahaan secara signifikan.
4. Menganalisis Data SDM untuk Mendukung Keputusan
HRBP bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data SDM untuk memberikan wawasan yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
HRBP menggunakan metrik seperti turnover, retensi, produktivitas, dan kepuasan karyawan untuk mengidentifikasi tren dan memberikan rekomendasi berbasis data.
Sebagai contoh, HRBP dapat menggunakan data absensi untuk merancang program kesejahteraan karyawan yang lebih efektif.
5. Merancang Program Pengembangan Karyawan
HRBP bekerja untuk memastikan bahwa organisasi memiliki strategi pengembangan karyawan yang selaras dengan kebutuhan bisnis.
HRBP merancang program pelatihan teknis, program kepemimpinan, dan rencana suksesi yang mendukung pengembangan kompetensi tenaga kerja.
Tugas ini juga mencakup pemantauan dan evaluasi program untuk memastikan bahwa investasi dalam pengembangan karyawan memberikan hasil yang nyata.
6. Menjembatani Komunikasi antara Manajemen dan Karyawan
HRBP berfungsi sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan, memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama terkait tujuan, kebijakan, dan praktik perusahaan.
HRBP bertanggung jawab untuk menangani keluhan karyawan, memfasilitasi dialog yang terbuka, dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif.
7. Mengelola Kepatuhan Hukum dan Risiko SDM
HRBP memastikan bahwa semua kebijakan, prosedur, dan praktik SDM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
HRBP juga berperan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait SDM, seperti diskriminasi, pelecehan, atau pelanggaran kode etik.
Dengan menjaga kepatuhan hukum, HRBP melindungi perusahaan dari potensi masalah hukum dan reputasi.
8. Mendukung Inisiatif Keberagaman dan Inklusi
HRBP bertugas untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi dalam organisasi.
HRBP merancang program yang menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, di mana setiap individu dihargai tanpa memandang latar belakang, gender, atau budaya.
Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi, kolaborasi, dan kesejahteraan karyawan.
9. Membantu Proses Rekrutmen dan Retensi
HRBP mendukung proses rekrutmen dengan bekerja sama dengan tim perekrutan untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan organisasi.
HRBP juga berkontribusi dalam merancang strategi retensi untuk mengurangi tingkat turnover, seperti melalui program pengakuan karyawan, peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan karier.
10. Mendukung Implementasi Teknologi SDM
HRBP sering terlibat dalam implementasi dan pengelolaan teknologi SDM, seperti Human Resources Information System (HRIS).
HRBP membantu memastikan bahwa teknologi ini dioptimalkan untuk mendukung operasional SDM, seperti otomatisasi proses administratif, pelaporan data, dan analisis tren karyawan.
11. Mengembangkan Budaya Kerja yang Positif
HRBP memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara budaya kerja yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan kesejahteraan karyawan.
HRBP bekerja untuk membangun lingkungan di mana karyawan merasa dihargai, memiliki peluang untuk berkembang, dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi.
12. Memberikan Konsultasi Strategis kepada Manajemen
HRBP bertindak sebagai penasihat strategis bagi manajemen dalam hal pengelolaan SDM.
HRBP memberikan wawasan tentang tren tenaga kerja, kebutuhan pengembangan, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi tantangan bisnis.
Konsultasi ini membantu manajemen membuat keputusan yang lebih bijak dan strategis dalam mengelola tenaga kerja.
Baca Juga: Ketahui Organizational Development & Bedanya dengan HR!
Tanggung Jawab HR Business Partner (HRBP)

HR Business Partner (HRBP) memiliki tanggung jawab yang kompleks dan strategis untuk memastikan bahwa fungsi sumber daya manusia (SDM) selaras dengan tujuan bisnis organisasi.
1. Mendukung Strategi Bisnis
Sebagai mitra strategis, HRBP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan inisiatif SDM mendukung tujuan bisnis organisasi.
HRBP bekerja sama dengan manajemen puncak untuk memahami visi, misi, dan rencana strategis perusahaan, serta menerjemahkannya ke dalam strategi SDM yang relevan.
Misalnya, HRBP membantu perusahaan mempersiapkan rencana suksesi untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang atau merancang program pelatihan untuk mengembangkan keterampilan karyawan yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan pasar.
2. Membangun Hubungan dengan Manajer Lini
HRBP memiliki tanggung jawab penting untuk membangun hubungan yang erat dengan manajer lini atau pemimpin departemen.
Dengan memahami kebutuhan dan tantangan masing-masing unit bisnis, HRBP dapat memberikan dukungan yang spesifik dan relevan.
HRBP berperan sebagai konsultan yang memberikan panduan terkait pengelolaan karyawan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga pengelolaan kinerja.
Hubungan ini juga memungkinkan HRBP untuk lebih responsif terhadap kebutuhan karyawan di setiap unit, sehingga meningkatkan efektivitas operasional.
3. Mengelola Program Pengembangan Karyawan
HRBP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki program pengembangan karyawan yang efektif dan selaras dengan kebutuhan bisnis.
HRBP merancang dan mengelola inisiatif seperti pelatihan teknis, program kepemimpinan, atau mentoring untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Selain itu, HRBP juga memantau hasil dari program-program ini untuk memastikan bahwa investasi perusahaan dalam pengembangan karyawan memberikan dampak yang nyata terhadap produktivitas dan kinerja organisasi.
4. Menganalisis Data dan Tren SDM
HRBP menggunakan data dan analisis untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
HRBP bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan metrik SDM seperti tingkat retensi, absensi, atau kepuasan karyawan.
Berdasarkan wawasan yang diperoleh, HRBP dapat memberikan rekomendasi berbasis data kepada manajemen tentang cara meningkatkan efisiensi, mengelola risiko, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Sebagai contoh, jika data menunjukkan peningkatan turnover di satu unit bisnis, HRBP akan menganalisis penyebabnya dan merekomendasikan solusi seperti penyesuaian kebijakan atau peningkatan komunikasi internal.
5. Mendukung Proses Manajemen Perubahan
HRBP memainkan peran penting dalam mendukung perusahaan selama proses perubahan, seperti restrukturisasi organisasi, merger, atau implementasi teknologi baru.
HRBP bertanggung jawab untuk merancang strategi perubahan yang efektif, termasuk mengomunikasikan tujuan dan manfaat perubahan kepada karyawan, meminimalkan resistensi, dan memberikan dukungan selama transisi.
Dalam peran ini, HRBP bertindak sebagai agen perubahan yang membantu perusahaan tetap adaptif di tengah lingkungan bisnis yang dinamis.
6. Menangani Konflik dan Hubungan Karyawan
Sebagai perantara antara manajemen dan karyawan, HRBP bertanggung jawab untuk menangani konflik yang mungkin muncul di tempat kerja.
HRBP bekerja untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang adil dan efektif, serta memastikan bahwa hubungan kerja tetap harmonis.
Selain itu, HRBP juga membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung kesejahteraan karyawan, sehingga meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.
7. Mengelola Kepatuhan dan Risiko SDM
HRBP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan praktik SDM mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
HRBP juga berperan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait SDM, seperti pelanggaran etika, diskriminasi, atau praktik kerja yang tidak sesuai.
Dengan menjaga kepatuhan dan mengelola risiko ini, HRBP membantu melindungi perusahaan dari potensi masalah hukum dan reputasi.
8. Mendukung Pengelolaan Kinerja
HRBP bertanggung jawab untuk mendukung manajemen dalam proses pengelolaan kinerja karyawan.
HRBP membantu merancang sistem evaluasi yang objektif dan relevan, memberikan pelatihan kepada manajer tentang cara memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memastikan bahwa tujuan kinerja karyawan selaras dengan tujuan organisasi.
Dengan pendekatan ini, HRBP memastikan bahwa perusahaan dapat mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan bakat terbaiknya.
9. Merancang dan Mengelola Inisiatif Keberagaman dan Inklusi
HRBP memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan keberagaman dan inklusi dalam organisasi.
HRBP merancang kebijakan dan program yang mendukung lingkungan kerja yang inklusif, di mana semua karyawan merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Hal ini tidak hanya meningkatkan moral karyawan tetapi juga menciptakan budaya kerja yang inovatif dan kompetitif.
Salah satu fungsi utama HR Business Partner (HRBP) adalah memberikan layanan konsultasi strategis kepada manajemen perusahaan.
HRBP berperan sebagai penasihat terpercaya dalam mengidentifikasi dan merancang solusi untuk kebutuhan sumber daya manusia yang mendukung pencapaian tujuan bisnis.
Jika perusahaan Anda memerlukan dukungan profesional untuk menangani berbagai aspek SDM, konsultasikan kebutuhan Anda kepada konsultan SDM terpercaya seperti kami, Magnet Solusi Integra.
Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami siap membantu Anda mengembangkan strategi dan solusi SDM yang tepat. Klik tombol di bawah ini untuk memulai konsultasi dengan kami!👇