Membangun Hubungan Industrial Harmonis di Tempat Kerja

Membangun Hubungan industrial Harmonis yang diterapkan pada perusahaan akan menjadi pondasi keharmonisan antara manajemen dan karyawan. Hal itu akan membuat kinerja karyawan menjadi lebih produktif. Apabila hubungan industrial harmonis tidak di terapkan dalam perusahaan akan menimbulkan kesalapaham, konflik dan ketidakpercayaan

Pentingnya Hubungan Industrial di Tempat Kerja

Membangun hubungan harmonis dalam tempat kerja tidak gampang, karena pada tiap tahunnya akan di uji dengan kenaikan. Hubungan industrial menjadi salah satu pilar yang penting dalam manajemen SDM. Apabila hubungan industrial di terapkan menjadi pondasi keharmonisan antara manajemen dan karyawan karena itu sebagai landasan dasar. Jika hubungan industrial tidak di terapkan akan menimbulkan ketidakpercayaan, konflik. Suatu jalinan atau hubungan anatara pekerja dan pengusaha yang ada di dalamnya itu yang disebut dengan hubungan industrial. Hubungan industrial juga mengacu pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Hubungan industrial menjadi kepentingan di tempat kerja, misalkan dalam satu Perusahaan ada beberapa serikat pekerja dan di dalamnya tidak ada hubungan industrial yang harmonis, pasti terdapat banyak konflik. Jadi manajemen harus pandai merangkul karyawannya supaya kondisi di lingkungan kerja bisa tetap terjaga dan menjadi kondusifitas kerja. Karyawan pun akan melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga menjadi hubungan industrial harmonis yang nantinya akan menciptakan produktivitas kerja.

Pentingnya Komunikasi untuk Hubungan Industrial

Latar belakang dan kepentingan karyawan pasti berbeda beda, sering kali manajemen beranggapan bahwa semua karyawan mempunyai kebutuhan yang sama. Dalam hubungan industrial juga perlu adanya komunikasi terbuka misalnya dalam sebuah perusahaan  menetapkan kebijakan baru, maka manajemen harus menyampaikan kebijakan tersebut secara satu persatu ke karyawan. Dengan cara mengumpulkan serikat pekerja untuk berdiskusi mengenai kebijakan. Jika mereka sudah mengerti pekerjaan apapun menjadi enjoy tidak ada yang perlu di takuti.

Dampak dari tidak adanya Komunikasi

Perlu adanya komunikasi keterbukaan pemahaman terhadap kondisi-kondisi yang ada. Contohnya pada saat covid19 banyak karyawan di phk, karena Perusahaan mengalami kerugian sebesar 50% tapi alasan itu tidak disampaikan kepada karyawan, setelah covid19 sudah tidak ada maka besar harapan karyawan tersebut untuk Kembali lagi ke Perusahaan tetapi tidak ada panggilan dari Perusahaan, itu yang membuat karyawan tersebut kecewaHal ini menjadi kesalahpahaman bagi Perusahaan dan karyawan nya.

Sebenarnya covid ini mengajarkan banyak hal, untuk mengambil peluang dan menjadikan tantangan baru agar bisa mengelaborasi kemampuan yang ada pada diri sendiri untuk menciptakan kreativitas baru

Hal-hal yang Membangun Hubungan Industrial

Di tempat kerja, hubungan industrial yang harmonis memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Hubungan yang baik antara manajemen dan pekerja merupakan pondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan kesuksesan organisasi.

  1. Komunikasi Terbuka dan Transparan : Komunikasi yang terbuka dan transparan adalah kunci utama untuk membangun hubungan industrial yang sehat. Manajemen harus secara teratur berkomunikasi dengan karyawan mengenai kebijakan perusahaan, tujuan, dan rencana ke depan. Sebaliknya, karyawan juga harus merasa nyaman untuk menyuarakan pendapat, masalah, atau kekhawatiran mereka kepada manajemen.
  2. Keterlibatan Karyawan : Melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan rasa memiliki dan kepercayaan di antara anggota tim.
  3. Keadilan dan Transparansi: Penting untuk memastikan bahwa keadilan dan transparansi di tegakkan dalam semua aspek hubungan industrial. Karyawan harus merasa bahwa kebijakan dan prosedur di tempat kerja diterapkan secara konsisten dan adil untuk semua.
  4. Pengembangan Keterampilan dan Kesejahteraan Karyawan: Investasi dalam pengembangan keterampilan dan kesejahteraan karyawan adalah investasi dalam hubungan industrial yang harmonis. Manajemen dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan karir yang relevan untuk membantu karyawan mencapai potensi penuh mereka.
  5. Penyelesaian Konflik dengan Bijaksana: Konflik di tempat kerja tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi dapat di atasi dengan bijaksana. Manajemen harus menyediakan mekanisme yang efektif untuk menyelesaikan konflik, seperti mediasi atau arbitrasi, dan memastikan bahwa proses tersebut adil dan transparan. Selain itu, penting untuk belajar dari konflik yang terjadi dan mencari solusi yang memperbaiki hubungan di masa depan.

 

Membangun hubungan industrial yang harmonis di tempat kerja membutuhkan komitmen dan usaha bersama dari manajemen dan karyawan. Dengan komunikasi terbuka, keterlibatan karyawan, keadilan, investasi dalam pengembangan keterampilan, dan penyelesaian konflik yang bijaksana, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya kunci untuk keberhasilan organisasi, tetapi juga untuk kebahagiaan dan kesejahteraan semua anggota tim.