METODE SELEKSI KARYAWAN & ASPEK PADA PSIKOTES
Setiap perusahaan akan melaksanakan proses seleksi calon karyawan guna mendapatkan kandidat yang paling sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan perusahaan. Proses seleksi yang dilakukan secara efektif dan efisien dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam perekrutan dan meningkatkan kualitas kinerja. Proses seleksi terdiri dari beberapa langkah dan metode yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah dan metode-metode yang umum dilakukan dalam proses seleksi calon karyawan:
Langkah-langkah seleksi calon karyawan
Pemasangan Iklan Lowongan Pekerjaan
Langkah pertama dalam proses seleksi calon karyawan adalah pemasangan iklan lowongan pekerjaan. Iklan ini biasanya ditempatkan di situs rekrutmen, media sosial, atau media cetak. Iklan harus menggambarkan posisi pekerjaan yang tersedia, kualifikasi yang dibutuhkan, dan tanggung jawab pekerjaan.
Seleksi Administratif
Setelah pelamar mengirimkan dokumen yang digunakan untuk melamar pekerjaan, langkah berikutnya adalah seleksi administratif. Seleksi administratif mencakup peninjauan CV dan surat lamaran, serta dapat melibatkan tes tertulis atau online, seperti tes kepribadian, kemampuan komunikasi, atau pengetahuan umum.
Wawancara Awal
Setelah seleksi administratif, calon karyawan yang lolos ke tahap selanjutnya akan dipanggil untuk wawancara awal. Wawancara awal biasanya dilakukan oleh HRD perusahaan dan bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara kualifikasi dan pengalaman calon karyawan dengan posisi yang tersedia.
Tes Kemampuan
Setelah wawancara awal, calon karyawan yang lolos seleksi awal kemungkinan akan diminta untuk mengambil tes kemampuan. Tes ini dapat mencakup tes psikologi untuk rekrutmen karyawan, tes kepribadian, tes kemampuan teknis atau tes lain yang sesuai dengan posisi yang tersedia.
Wawancara Lanjutan
Setelah tes kemampuan, calon karyawan yang lolos seleksi awal akan dipanggil untuk wawancara lanjutan. Wawancara lanjutan biasanya dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau atasan. Wawancara lanjutan bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan calon karyawan. Hal yang bisa dilihat seperti bekerja dalam tim, mengatasi masalah, dan menunjukkan kepemimpinan.
Verifikasi Referensi
Setelah wawancara lanjutan, perusahaan akan memverifikasi referensi calon karyawan. Verifikasi referensi terutamanya mencakup konfirmasi informasi pekerjaan sebelumnya dan referensi yang diberikan oleh calon karyawan.
Pemeriksaan Latar Belakang
Langkah terakhir dalam proses seleksi calon karyawan adalah pemeriksaan latar belakang. Pemeriksaan latar belakang mencakup pemeriksaan catatan kriminal, verifikasi pendidikan, dan pemeriksaan kredit (jika diperlukan).
Pemilihan metode seleksi calon karyawan, perusahaan dapat memilih berbagai metode seperti tes tertulis, tes kemampuan teknis, tes kepribadian, wawancara, pengamatan perilaku, simulasi, atau uji coba kerja. Metode-metode ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dan untuk mengukur kemampuan dan potensi calon karyawan untuk bekerja di perusahaan.
Aspek yang Diungkap dalam Tes Psikologi
Tes psikologi yang telah dilakukan dapat mengungkap berbagai aspek yang berbeda, tergantung pada jenis tes yang dilakukan dan tujuannya. Berikut beberapa aspek yang umumnya diungkap dalam tes psikologi:
- Kepribadian: Tes psikologi dapat digunakan untuk melihat gambaran kepribadian seseorang, seperti kecenderungan introvert atau ekstrovert, neurotisisme, keterbukaan, kesetiaan, dan sebagainya.
- Kemampuan kognitif: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang, seperti kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan spasial, kemampuan memori, dan sebagainya.
- Keterampilan sosial: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur keterampilan sosial seseorang, seperti kemampuan berkomunikasi, empati, persepsi sosial, dan sebagainya.
- Tingkat stres: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur tingkat stres seseorang, termasuk cara seseorang menangani stres dan dampaknya pada kesehatan fisik dan mental.
- Kesehatan mental: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan mental seseorang, seperti kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan sebagainya.
- Kecenderungan perilaku: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur kecenderungan perilaku seseorang, seperti kecenderungan kecanduan, kecenderungan agresi, kecenderungan perilaku impulsif, dan sebagainya.
- Minat dan bakat: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur minat dan bakat seseorang dalam bidang tertentu, seperti seni, musik, olahraga, atau karir tertentu.
- Sikap dan nilai: Tes psikologi dapat digunakan untuk mengukur sikap dan nilai seseorang terhadap topik tertentu, seperti politik, agama, etika, dan sebagainya.
Setiap tes psikologi memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, dan sering kali digunakan oleh profesional kesehatan mental untuk membantu memahami seseorang secara lebih mendalam dan memberikan pengobatan atau rekomendasi yang tepat. Dengan melakukan tes psikologi, individu akan mendapatkan pandangan baru dan lebih mendalam tentang bakat dan minat, kepribadian, karir, serta kemampuan dalam diri yang akan berguna di masa depan. Tes psikologi dapat dilakukan melalui psikotes online atau dengan menggunakan jasa psikotes yang memang ahli dalam bidangnya, seperti biro psikologi Surabaya, Magnet Solusi Integra – MSI Consulting. Dapat dihubungi melalui Contact Person 0811-340-5557, atau klik di sini. Bisa juga melalui email magnetsolusiintegra@gmail.com.