lembaga sertifikasi bnsp
competency based interview
DAFTAR ISI

Competency Based Interview Adalah? Arti, STAR, & Contoh!

Picture of Dra. I. Novianingtyastuti, MM, Psi.
Dra. I. Novianingtyastuti, MM, Psi.

CEO at PT Magnet Solusi Integra

Competency Based Interview (CBI) adalah metode wawancara yang dirancang untuk menilai kemampuan, perilaku, dan pengalaman kandidat berdasarkan kompetensi spesifik yang relevan dengan suatu pekerjaan.

Pendekatan ini berfokus pada pertanyaan-pertanyaan yang meminta kandidat untuk menceritakan contoh konkret dari pengalaman masa lalu, menggambarkan bagaimana mereka menangani situasi tertentu, serta menunjukkan hasil yang dicapai.

Biasanya, pertanyaan menggunakan format STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk membantu kandidat menjelaskan situasi, tugas yang dihadapi, tindakan yang diambil, dan hasil yang diperoleh.

CBI sering digunakan untuk memastikan bahwa kandidat memiliki keterampilan, nilai, dan perilaku yang sejalan dengan kebutuhan organisasi, sehingga menjadi alat yang efektif dalam memilih individu yang paling sesuai untuk suatu posisi.

Baca Juga: 15 Cara Merekrut Karyawan Yang Berkualitas Untuk Perusahaan!

Competency Based Interview Adalah?

competency based interview adalah

Competency-Based Interview (CBI), atau dikenal juga sebagai behavioral interview, adalah metode wawancara yang dirancang untuk mengevaluasi keterampilan, perilaku, dan kemampuan kandidat berdasarkan pengalaman masa lalu mereka.

Pendekatan ini berfokus pada prinsip bahwa perilaku di masa lalu adalah indikator terbaik untuk menilai kinerja di masa depan.

Dalam wawancara ini, kandidat diharapkan memberikan contoh spesifik dari situasi yang pernah mereka alami, tindakan yang diambil, serta hasil yang dicapai.

Struktur Pertanyaan dalam CBI

Pertanyaan dalam CBI biasanya mengikuti format STAR (Situation, Task, Action, Result), yang membantu kandidat memberikan jawaban yang terstruktur dan relevan:

Situation (Situasi)

Kandidat menjelaskan konteks atau latar belakang suatu kejadian.

Task (Tugas)

Kandidat mendeskripsikan tanggung jawab atau tantangan yang harus mereka hadapi dalam situasi tersebut.

Action (Tindakan)

Kandidat menceritakan langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengatasi situasi atau menyelesaikan tugas tersebut.

Result (Hasil)

Kandidat memaparkan hasil atau dampak dari tindakan mereka, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Misalnya, pewawancara dapat bertanya, “Ceritakan tentang situasi di mana Anda harus bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan yang sulit. Apa peran Anda, dan apa hasil akhirnya?”

Keunggulan dan Manfaat CBI

CBI memberikan wawasan yang lebih dalam kepada perekrut tentang kemampuan kandidat, terutama dalam hal soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah.

Dibandingkan dengan wawancara tradisional yang sering kali berfokus pada teori atau pendapat subjektif, CBI menawarkan bukti nyata dari pengalaman kerja kandidat.

Selain itu, metode ini memungkinkan evaluasi yang lebih objektif, sehingga meminimalkan bias dalam proses rekrutmen.

Persiapan Kandidat untuk CBI

Bagi kandidat, menghadapi CBI memerlukan persiapan yang matang. Mereka perlu mengidentifikasi pengalaman kerja yang relevan, memahami kebutuhan posisi yang dilamar, dan berlatih memberikan jawaban yang jelas menggunakan kerangka STAR.

Dokumentasi prestasi kerja sebelumnya, baik dalam bentuk portofolio atau catatan pribadi, juga dapat membantu memberikan contoh yang lebih konkret.

Dengan pemahaman dan persiapan yang tepat, Competency-Based Interview dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk menemukan kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka, sekaligus memberi kesempatan bagi kandidat untuk menunjukkan potensi terbaiknya.

Baca Juga: 12 Perbedaan Coaching dan Mentoring! Ini Beda & Tekniknya!

Struktur Competency Based Interview

competency based interview adalah

Berikut adalah contoh jawaban menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), dengan berbagai konteks yang mungkin muncul dalam wawancara berbasis kompetensi.

1. Pertanyaan tentang Kepemimpinan

Pertanyaan:
Ceritakan pengalaman Anda memimpin sebuah tim dalam situasi yang menantang.

Jawaban (STAR):

  • Situation:
    “Pada saat itu, saya memimpin tim pemasaran untuk meluncurkan produk baru. Namun, kami menghadapi tantangan besar karena waktu yang terbatas hanya dua minggu dan kekurangan sumber daya.”
  • Task:
    “Tugas saya adalah memastikan tim bekerja secara efektif untuk menyelesaikan kampanye peluncuran tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.”
  • Action:
    “Saya membagi tim menjadi subkelompok kecil, masing-masing bertanggung jawab atas tugas tertentu seperti desain, konten, dan media sosial. Saya juga mengadakan pertemuan harian singkat untuk memantau progres dan mengatasi kendala yang muncul.”
  • Result:
    “Hasilnya, kampanye berhasil diluncurkan tepat waktu, dan produk kami mencapai penjualan 20% lebih tinggi dari target pada minggu pertama.”

2. Pertanyaan tentang Penyelesaian Masalah

Pertanyaan:
Berikan contoh situasi di mana Anda harus menyelesaikan masalah yang kompleks.

Jawaban (STAR):

  • Situation:
    “Di perusahaan sebelumnya, saya menghadapi situasi di mana perangkat lunak baru yang kami gunakan mengalami gangguan, menyebabkan keterlambatan dalam pengolahan data penting.”
  • Task:
    “Tugas saya adalah menemukan solusi cepat untuk meminimalkan dampak pada operasional tim.”
  • Action:
    “Saya langsung berkoordinasi dengan tim IT untuk mengidentifikasi akar masalah dan mengatur prosedur sementara menggunakan perangkat lunak cadangan. Saya juga memastikan tim mendapatkan pelatihan singkat untuk menggunakan alat alternatif tersebut.”
  • Result:
    “Dalam 2 hari, sistem kembali normal, dan gangguan tidak memengaruhi tenggat waktu proyek kami. Klien tetap puas dengan hasil kerja kami.”

3. Pertanyaan tentang Manajemen Waktu

Pertanyaan:
Ceritakan pengalaman Anda dalam menyelesaikan banyak tugas dengan tenggat waktu yang ketat.

Jawaban (STAR):

  • Situation:
    “Pada suatu waktu, saya harus menangani tiga proyek berbeda dengan tenggat waktu yang hampir bersamaan dalam satu minggu.”
  • Task:
    “Tugas saya adalah mengelola prioritas proyek-proyek tersebut agar semuanya selesai tepat waktu.”
  • Action:
    “Saya membuat daftar prioritas berdasarkan tingkat urgensi dan dampak setiap proyek. Saya memanfaatkan alat manajemen tugas untuk melacak progres dan membagi beberapa pekerjaan kepada rekan-rekan tim yang memiliki kapasitas.”
  • Result:
    “Semua proyek selesai sesuai jadwal dengan kualitas yang baik, dan manajemen memberikan apresiasi atas efisiensi kerja saya.”

4. Pertanyaan tentang Inisiatif

Pertanyaan:
Ceritakan sebuah momen di mana Anda mengambil inisiatif untuk meningkatkan sesuatu di tempat kerja.

Jawaban (STAR):

  • Situation:
    “Tim saya menghadapi masalah dengan komunikasi antaranggota yang sering mengakibatkan miskomunikasi dan keterlambatan proyek.”
  • Task:
    “Saya merasa perlu meningkatkan sistem komunikasi agar lebih efisien dan transparan.”
  • Action:
    “Saya mengusulkan penggunaan aplikasi manajemen proyek seperti Trello untuk melacak tugas secara visual dan real-time. Saya juga mengadakan sesi pelatihan singkat untuk memastikan semua anggota tim memahami cara menggunakannya.”
  • Result:
    “Setelah implementasi, komunikasi tim menjadi lebih lancar, dan waktu penyelesaian proyek berkurang hingga 15%.”

5. Pertanyaan tentang Kerja Tim

Pertanyaan:
Bagaimana Anda menangani situasi di mana Anda harus bekerja dengan seseorang yang memiliki pandangan atau gaya kerja yang berbeda?

Jawaban (STAR):

  • Situation:
    “Pada salah satu proyek, saya bekerja dengan seorang kolega yang memiliki gaya kerja sangat terperinci, sementara saya lebih cenderung fokus pada gambaran besar.”
  • Task:
    “Tugas saya adalah menyelesaikan proyek ini dengan hasil yang memuaskan, meskipun ada perbedaan gaya kerja.”
  • Action:
    “Saya mengadakan diskusi untuk memahami pendekatan kolega tersebut dan mencoba menyesuaikan cara kerja saya. Kami memutuskan untuk membagi tugas berdasarkan keahlian masing-masing: saya menangani perencanaan strategis, sementara kolega fokus pada detail teknis.”
  • Result:
    “Proyek selesai dengan sukses, dan kami berdua belajar menghargai gaya kerja satu sama lain, yang memperkuat kerja sama di proyek berikutnya.”

Baca Juga: Employer Branding: Arti, Contoh & Job Descnya! 

Metode Jawaban Lain Competency Based Interview

competency based interview adalah

Selain metode STAR (Situation, Task, Action, Result), ada beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk menjawab atau menyusun struktur pertanyaan dalam Competency-Based Interview (CBI).

Berikut adalah metode-metode tersebut:

1. CAR (Context, Action, Result)

Metode CAR mirip dengan STAR, tetapi lebih ringkas dengan menggabungkan situasi dan tugas ke dalam “Context.” Fokusnya adalah memberikan gambaran singkat tentang konteks dan tindakan yang diambil.

  • Context (Konteks): Jelaskan situasi atau latar belakang kejadian.
  • Action (Tindakan): Sebutkan tindakan spesifik yang Anda ambil untuk menangani situasi tersebut.
  • Result (Hasil): Paparkan hasil atau dampak dari tindakan Anda.

Contoh Jawaban dengan CAR:

“Dalam proyek X, perusahaan menghadapi kendala pengiriman barang yang terlambat. Saya memimpin tim logistik untuk mendesain ulang jadwal pengiriman dan bernegosiasi dengan vendor. Hasilnya, waktu pengiriman berhasil dipercepat 20% dalam waktu 2 bulan.”

2. SOAR (Situation, Objective, Action, Result)

Metode SOAR menambahkan elemen “Objective” untuk menjelaskan tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam situasi tersebut.

  • Situation (Situasi): Jelaskan latar belakang masalah.
  • Objective (Tujuan): Sebutkan tujuan utama yang ingin dicapai.
  • Action (Tindakan): Uraikan tindakan spesifik yang Anda lakukan.
  • Result (Hasil): Paparkan hasil atau dampaknya.

Contoh Jawaban dengan SOAR:

“Dalam menghadapi penurunan penjualan, tim saya memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan 15% dalam kuartal berikutnya. Saya merancang strategi promosi baru melalui media sosial dan memberikan pelatihan tambahan kepada tim penjualan. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20%.”

3. PAR (Problem, Action, Result)

Metode PAR dirancang untuk menggali bagaimana kandidat menangani masalah tertentu dan memberikan solusi yang efektif.

  • Problem (Masalah): Identifikasi masalah atau tantangan yang dihadapi.
  • Action (Tindakan): Uraikan langkah-langkah spesifik yang diambil untuk menyelesaikan masalah.
  • Result (Hasil): Jelaskan hasil dari tindakan tersebut.

Contoh Jawaban dengan PAR:

“Tim mengalami masalah dengan perangkat lunak baru yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan. Saya mengorganisir sesi pelatihan tambahan dan menyusun panduan sederhana untuk tim. Hasilnya, efisiensi kerja meningkat 30%.”

4. SAR (Situation, Action, Reflection)

Metode SAR menambahkan elemen “Reflection” untuk menunjukkan pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman tersebut.

  • Situation (Situasi): Deskripsikan konteks atau masalah.
  • Action (Tindakan): Jelaskan tindakan yang diambil.
  • Reflection (Refleksi): Sebutkan apa yang dipelajari atau bagaimana pengalaman tersebut akan memengaruhi tindakan Anda di masa depan.

Contoh Jawaban dengan SAR:

“Dalam proyek pemasaran, ada kesalahan dalam segmentasi pasar. Saya mengoreksi strategi segmentasi dengan data baru. Dari pengalaman ini, saya belajar pentingnya validasi data lebih awal untuk menghindari kesalahan yang serupa di masa depan.”

5. BAR (Background, Action, Result)

Metode BAR digunakan untuk memberikan jawaban yang lebih langsung tanpa terlalu banyak detail tambahan.

  • Background (Latar Belakang): Jelaskan situasi atau tugas.
  • Action (Tindakan): Paparkan langkah yang diambil.
  • Result (Hasil): Sebutkan hasil dari tindakan tersebut.

Contoh Jawaban dengan BAR:

“Saya ditugaskan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan di media sosial. Saya membuat kampanye interaktif dengan konten yang menarik. Dalam satu bulan, jumlah keterlibatan meningkat 40%.”

6. EPI (Experience, Problem, Insight)

Metode EPI digunakan untuk menggali pengalaman secara mendalam dan mengidentifikasi wawasan yang diperoleh.

  • Experience (Pengalaman): Jelaskan pengalaman atau proyek tertentu.
  • Problem (Masalah): Identifikasi tantangan yang dihadapi.
  • Insight (Wawasan): Paparkan pelajaran yang diperoleh dan bagaimana Anda akan mengaplikasikannya di masa depan.

Contoh Jawaban dengan EPI:

“Saat memimpin proyek besar, saya menghadapi kesulitan dengan anggota tim yang kurang kooperatif. Saya belajar bahwa komunikasi terbuka dan pemberian umpan balik secara langsung sangat penting untuk menjaga harmoni tim.”

Baca Juga: Apa Itu Tes Psikologi? Ketahui Apa Saja Jenis & Tujuannya!

Jika Anda ingin wawancara atau rekrutmen di perusahaan Anda dirancang secara sistematis dan efektif seperti ini, konsultasikan dengan layanan asesmen SDM di MSI.

Kami menawarkan konsultasi gratis untuk membantu Anda merancang wawancara berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

Sampaikan kepada kami apa saja yang Anda perlukan, mulai dari kompetensi yang ingin dinilai hingga alat evaluasi yang digunakan.

Tim ahli kami siap memberikan solusi terbaik untuk memastikan proses rekrutmen Anda berjalan optimal dan menghasilkan kandidat yang tepat.👇

Jangan Lewatkan Informasi Pelatihan Sertifikasi atau Asesmen Anda!