DAFTAR ISI
objective key result
DAFTAR ISI

Arti Objective Key Result Beserta Contoh & Frameworknya!

Picture of Dra. I. Novianingtyastuti, MM, Psi.
Dra. I. Novianingtyastuti, MM, Psi.

CEO at PT Magnet Solusi Integra

Objective Key Result (OKR) adalah kerangka kerja manajemen yang digunakan untuk membantu individu, tim, atau organisasi menetapkan tujuan yang jelas dan terukur serta memastikan pencapaiannya melalui hasil kunci (key results) yang spesifik.

Objective adalah tujuan ambisius yang ingin dicapai, menggambarkan arah strategis yang menginspirasi, sementara key results adalah indikator spesifik dan terukur yang menunjukkan sejauh mana tujuan tersebut telah tercapai.

OKR dirancang untuk meningkatkan fokus, transparansi, dan akuntabilitas dalam organisasi.

Dengan menetapkan OKR, setiap tim atau individu dapat menyelaraskan upaya mereka dengan prioritas organisasi, mengidentifikasi hasil yang paling penting, dan memantau kemajuan secara berkala.

Hal ini membantu menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada hasil dan mendorong inovasi serta kolaborasi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Performance Management System! Ini Arti & Contoh!

Objective Key Result Adalah?

objective key result

Objective and Key Result (OKR) adalah kerangka kerja manajemen yang dirancang untuk membantu individu, tim, dan organisasi menetapkan tujuan ambisius sekaligus melacak pencapaiannya.

OKR tidak hanya memberikan panduan untuk apa yang ingin dicapai, tetapi juga cara untuk mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut.

Framework ini digunakan oleh banyak organisasi besar seperti Google, Microsoft, dan Intel, karena kemampuannya untuk menyelaraskan visi perusahaan dengan tindakan spesifik yang dapat diukur.

OKR terdiri dari dua elemen utama:

Objective, yang menjelaskan apa yang ingin dicapai.

dan Key Results, yang menetapkan bagaimana mengukur pencapaian tujuan tersebut.

Baca Juga: Employee Engagement Adalah? Ini Arti & Bentuk Programnya!

Komponen Objective Key Result

Objective

Objective adalah inti dari OKR yang menggambarkan apa yang ingin dicapai dalam bentuk pernyataan aspiratif.

Objective dirancang untuk memberikan inspirasi, menciptakan semangat, dan menjadi panduan arah kerja tim atau individu.

Tujuan yang baik biasanya bersifat ambisius tetapi tetap realistis untuk dicapai dalam periode tertentu.

Dengan Objective, organisasi dapat memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang menjadi prioritas utama mereka.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi dapat menetapkan Objective seperti “Menjadi pemimpin pasar dalam industri perangkat lunak pendidikan.”

Objective ini tidak hanya memberikan panduan tetapi juga menetapkan ambisi besar yang dapat menggerakkan seluruh organisasi untuk bekerja lebih keras.

Result

Key Results merupakan elemen pengukuran dari OKR yang menunjukkan bagaimana keberhasilan Objective dapat dicapai secara kuantitatif.

Dengan Key Results, organisasi dapat melacak progres secara objektif melalui indikator spesifik.

Setiap Objective biasanya memiliki 2-5 Key Results untuk memastikan fokus tetap pada hal-hal penting tanpa menyebar terlalu luas.

Contoh Key Results dari Objective sebelumnya adalah “Meningkatkan jumlah pengguna aktif bulanan hingga 1 juta,” “Mencapai skor kepuasan pelanggan sebesar 85,” dan “Memperoleh peningkatan retensi pelanggan hingga 20%.”

Key Results yang baik harus menggunakan angka atau persentase agar kemajuannya dapat diukur secara jelas, memberikan dasar evaluasi yang objektif terhadap keberhasilan atau kegagalan.

Baca Juga: Ketahui Organizational Development & Bedanya dengan HR!

Ciri-Ciri Objective Key Result yang Baik

OKR yang baik memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari metode manajemen tujuan lainnya.

Pertama, OKR harus bersifat ambisius dan menantang, dirancang untuk mendorong individu atau tim keluar dari zona nyaman mereka.

Selain itu, semua Key Results harus terukur dengan jelas untuk memberikan kejelasan mengenai progres menuju Objective.

Transparansi juga menjadi elemen penting dari OKR, di mana tujuan dan hasilnya sering kali dibuat terbuka untuk seluruh organisasi sehingga setiap anggota tim memiliki pemahaman yang sama dan bisa saling mendukung.

Fleksibilitas menjadi keunggulan lain dari OKR, karena framework ini memungkinkan perubahan di tengah perjalanan jika ada kebutuhan untuk menyesuaikan prioritas.

Terakhir, OKR dirancang untuk diimplementasikan dalam periode tertentu, seperti triwulan atau tahunan, sehingga memberikan fokus dan struktur dalam perencanaan.

Cara Membuat Objective Key Result

Untuk membuat Objective Key Result yang baik, langkah pertama adalah menentukan Objective dengan jelas.

Objective harus fokus pada hal yang benar-benar penting bagi organisasi atau individu. Setelah itu, Key Results perlu ditetapkan untuk memberikan ukuran keberhasilan yang spesifik.

Dalam proses ini, penting untuk melibatkan tim agar setiap orang memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana perannya dalam proses tersebut.

Setelah OKR ditetapkan, penting untuk memantau kemajuan secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti Google Sheets, Asana, atau perangkat lunak khusus OKR seperti Weekdone.

Pemantauan ini memastikan OKR tetap relevan dan sesuai dengan dinamika yang ada.

Sebagai ilustrasi, dalam konteks bisnis digital marketing, sebuah perusahaan dapat menetapkan Objective seperti “Meningkatkan visibilitas merek secara online.”

Untuk mendukung tujuan ini, Key Results yang ditetapkan dapat berupa “Meningkatkan jumlah pengunjung situs web sebesar 50% dalam tiga bulan,” “Memperoleh 1.000 lead baru melalui kampanye iklan digital,” dan “Mencapai engagement rate media sosial sebesar 10% per bulan.”

Dengan pendekatan ini, perusahaan memiliki panduan yang jelas dalam mengejar tujuan strategisnya.

Manfaat Objective Key Result

Menggunakan Objective Key Result memberikan banyak manfaat bagi individu maupun organisasi. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu fokus pada prioritas utama.

Dengan menetapkan Objective yang jelas, tim tidak akan kehilangan arah di tengah berbagai aktivitas.

Selain itu, transparansi dalam Objective Key Result memungkinkan setiap anggota tim memahami tujuan organisasi secara keseluruhan, yang pada akhirnya menciptakan akuntabilitas.

Kerangka ini juga mendorong inovasi dan peningkatan kinerja, karena sifatnya yang menantang memotivasi individu dan tim untuk memberikan yang terbaik.

Dengan kolaborasi yang lebih baik antardepartemen, Objective Key Result membantu organisasi bergerak selaras menuju tujuan bersama, menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dan produktif.

Baca Juga: Business Process Mapping: Definisi, Contoh, & Toolsnya!

Contoh Objective Key Result dalam Perusahaan

objective key result contoh

Berikut adalah contoh penggunaan Objective and Key Results (OKR) di perusahaan, yang mencakup berbagai divisi seperti pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, pengembangan produk, dan sumber daya manusia.

1. Divisi Pemasaran

Dalam divisi pemasaran, perusahaan dapat menetapkan Objective untuk meningkatkan visibilitas merek dan kesadaran publik terhadap produk.

Hal ini dilakukan dengan fokus pada berbagai metrik yang relevan.

Key Result 1:

Meningkatkan traffic website sebesar 50% dalam 3 bulan, dari 100.000 pengunjung menjadi 150.000 pengunjung per bulan.

Key Result 2:

Memperoleh 10.000 pengikut baru di media sosial (Instagram, LinkedIn, dan Twitter) dalam satu kuartal.

Key Result 3:

Menghasilkan 2.000 lead baru melalui kampanye iklan digital selama kuartal pertama.

Langkah ini memberikan panduan spesifik untuk mencapai visibilitas yang lebih tinggi melalui media online.

2. Divisi Penjualan

Divisi penjualan sering kali berorientasi pada pertumbuhan pendapatan melalui penjualan yang ditargetkan.

Salah satu Objective yang dapat ditetapkan adalah meningkatkan pendapatan penjualan produk unggulan.

Key Result 1:

Menjual 5.000 unit produk unggulan selama satu kuartal.

Key Result 2:

Meningkatkan rata-rata nilai pembelian pelanggan sebesar 20%.

Key Result 3:

Menambah 50 pelanggan B2B baru dengan nilai kontrak minimum Rp100 juta per pelanggan.

Dengan pendekatan ini, divisi penjualan diarahkan untuk mencapai hasil yang nyata dan dapat diukur.

3. Divisi Layanan Pelanggan

Dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, divisi layanan pelanggan dapat menetapkan Objective untuk memperkuat pengalaman pelanggan dan loyalitas mereka.

Key Result 1:

Meningkatkan skor Net Promoter Score (NPS) dari 70 menjadi 85 dalam satu kuartal.

Key Result 2:

Mengurangi waktu respons rata-rata di layanan pelanggan dari 2 jam menjadi 30 menit.

Key Result 3:

Meningkatkan tingkat penyelesaian masalah pelanggan pada kontak pertama (first contact resolution) hingga 90%.

Fokus ini membantu perusahaan dalam memastikan pelanggan merasa didukung dan dihargai.

4. Divisi Pengembangan Produk

Divisi pengembangan produk memiliki peran strategis dalam inovasi dan nilai tambah produk.

Objective yang dapat ditetapkan adalah meluncurkan fitur baru yang meningkatkan nilai produk bagi pelanggan.

Key Result 1:

Mengembangkan dan meluncurkan 3 fitur baru berdasarkan umpan balik pelanggan dalam 6 bulan.

Key Result 2:

Meningkatkan skor kepuasan pengguna pada fitur baru hingga 80%.

Key Result 3:

Mengurangi tingkat churn pengguna produk dari 10% menjadi 5%.

Dengan Key Results ini, divisi produk diarahkan untuk menghasilkan inovasi yang relevan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Divisi Sumber Daya Manusia (HR)

Divisi HR dapat berfokus pada peningkatan keterlibatan dan kepuasan karyawan sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia.

Key Result 1:

Meningkatkan skor survei keterlibatan karyawan dari 75% menjadi 85% dalam satu tahun.

Key Result 2:

Mengurangi tingkat turnover karyawan dari 15% menjadi 8%.

Key Result 3:

Menyelesaikan 100% pelatihan karyawan untuk keterampilan baru yang relevan dengan posisi mereka dalam 6 bulan.

Tujuan ini memastikan bahwa karyawan merasa lebih terlibat, berkembang, dan bertahan lebih lama di perusahaan.

6. Divisi Keuangan

Dalam mengelola efisiensi keuangan, divisi keuangan dapat menetapkan Objective untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran perusahaan.

Key Result 1:

Mengurangi biaya operasional sebesar 10% dalam 6 bulan tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Key Result 2:

Meningkatkan margin laba bersih dari 20% menjadi 25%.

Key Result 3:

Mempercepat siklus penagihan hingga 30 hari, dari rata-rata 60 hari menjadi 30 hari.

Key Results ini menunjukkan fokus pada penghematan biaya dan pengelolaan arus kas yang lebih baik.

7. Divisi Teknologi Informasi (IT)

Divisi IT memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan keandalan sistem perusahaan.

Salah satu Objective yang dapat ditetapkan adalah meningkatkan keamanan dan keandalan infrastruktur teknologi.

Key Result 1:

Mengurangi downtime server dari 5% menjadi 1% per bulan.

Key Result 2:

Mengidentifikasi dan memperbaiki 100% kerentanan keamanan dalam waktu 3 bulan.

Key Result 3:

Meningkatkan waktu respons tim IT untuk insiden kritis dari rata-rata 1 jam menjadi 15 menit.

Dengan Key Results ini, divisi IT dapat mendukung operasional perusahaan secara maksimal.

Setiap divisi memiliki fokus spesifik dalam menyelaraskan OKR mereka dengan tujuan strategis perusahaan.

Hal ini memastikan bahwa semua aspek organisasi bergerak harmonis untuk mencapai kesuksesan bersama.

Baca Juga: Work Load Analysis: Simak Arti, Contoh & Metodenya!

Framework Objective Key Result

Framework Objective Key Result (OKR) adalah metode manajemen strategis yang membantu organisasi menetapkan tujuan dan melacak pencapaiannya secara terstruktur.

Framework ini digunakan untuk memastikan bahwa semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang prioritas utama dan cara mencapainya.

Dengan dua elemen utama, yaitu Objective dan Key Results, Objective Key Result memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan visi strategis dengan hasil yang spesifik, terukur, dan berbatas waktu.

1. Objective

Objective adalah pernyataan tujuan yang bersifat aspiratif dan inspiratif. Ini adalah apa yang ingin dicapai oleh tim atau organisasi dalam jangka waktu tertentu.

Objective biasanya dirancang untuk memberikan panduan yang jelas dan motivasi kepada tim.

Contoh objective bisa berupa “Meningkatkan loyalitas pelanggan” atau “Menjadi pemimpin pasar dalam inovasi teknologi.”

Tujuan ini memberikan fokus yang lebih luas, sehingga membantu setiap anggota tim memahami arah strategis perusahaan.

2. Key Results

Key Results adalah metrik spesifik yang digunakan untuk mengukur kemajuan terhadap Objective.

Setiap Objective biasanya memiliki 2-5 Key Results yang mendefinisikan bagaimana kesuksesan akan terlihat.

Key Result 1:

Bersifat kuantitatif, misalnya “Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dari 80% menjadi 90% dalam satu kuartal.”

Key Result 2:

Mendukung pencapaian tujuan, seperti “Meningkatkan penjualan produk unggulan sebesar 20%.”

Key Result 3:

Fokus pada hasil yang terukur, seperti “Meluncurkan tiga produk baru dalam enam bulan.”

Dengan adanya Key Results yang jelas, kemajuan dapat dilacak dan dievaluasi secara berkala.

Fitur Utama Objective Key Result

Framework Objective Key Result memiliki beberapa fitur utama yang membedakannya dari metode manajemen lainnya.

Fitur-fitur ini menjadikannya efektif untuk memastikan pencapaian tujuan:

Batas Waktu

Objective Key Result biasanya memiliki batas waktu tertentu, seperti kuartal atau tahunan, yang memastikan bahwa tim tetap fokus dan menghasilkan hasil dalam periode yang telah ditetapkan.

Transparansi

Objective Key Result dapat dilihat dan diakses oleh seluruh organisasi.

Hal ini membantu setiap anggota tim memahami apa yang sedang dikerjakan oleh tim lain, sehingga menciptakan kolaborasi dan keterlibatan yang lebih besar.

Fokus

Objective Key Result membantu organisasi untuk tetap fokus pada tujuan-tujuan utama.

Dengan menetapkan Objective yang jelas, tim tahu apa yang harus dicapai dan mengapa itu penting.

Ambisius dan Terukur

OKR mendorong tujuan yang ambisius dan menantang, namun tetap realistis.

Key Results yang terukur memastikan bahwa kemajuan dapat dipantau dengan objektif.

Proses Kerja dalam Objective Key Result

Implementasi Objective Key Result dimulai dengan penetapan Objective yang jelas dan ambisius di awal periode, seperti kuartal atau tahun.

Setiap Objective kemudian dipecah menjadi beberapa Key Results yang terukur dan spesifik.

Pada tahap berikutnya, tim atau individu bekerja keras untuk mencapai Key Results yang telah ditetapkan tersebut, dengan melakukan pemantauan kemajuan secara berkala.

Pada akhir periode, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian OKR untuk menentukan apakah Objective tercapai atau tidak.

Evaluasi ini juga membantu tim untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki untuk siklus OKR berikutnya.

Siklus ini dapat diulang setiap kuartal atau sesuai dengan periode yang ditentukan oleh organisasi.

Keuntungan Framework OKR

Framework OKR menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi.

Keuntungan utamanya adalah peningkatan fokus dalam pencapaian tujuan.

OKR memberikan struktur yang jelas untuk menentukan prioritas yang benar-benar penting dan memberikan kerangka kerja yang memungkinkan tim untuk bekerja dengan lebih terarah.

Selain itu, transparansi OKR memungkinkan setiap anggota tim untuk melihat tujuan yang sedang dikejar oleh seluruh organisasi, yang dapat meningkatkan kolaborasi dan keterlibatan.

OKR juga mengarah pada pengukuran yang lebih baik, karena Key Results yang terukur memungkinkan evaluasi yang objektif terhadap kemajuan dan hasil yang dicapai.

Dengan demikian, organisasi dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Keuntungan lainnya adalah OKR dapat membantu organisasi dalam mencapai hasil yang lebih besar dengan mendorong tim untuk menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan menantang.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, framework OKR merupakan alat yang sangat efektif dalam manajemen tujuan dan pencapaian di seluruh organisasi.

Dengan komponen Objective yang inspiratif dan Key Results yang terukur, OKR memberikan kerangka yang jelas untuk memastikan bahwa setiap tim bekerja menuju tujuan yang sama.

Jika perusahaan Anda mengalami kesulitan dalam menentukan Objective Key Results (OKR) yang efektif dan selaras dengan visi serta tujuan strategis organisasi, jangan khawatir!

Kami, sebagai konsultan SDM yang berpengalaman, siap membantu Anda merancang OKR yang jelas, terukur, dan relevan untuk mendorong kinerja tim Anda.

Dapatkan konsultasi GRATIS dari kami dengan mengklik tombol di bawah ini.

Bersama, kita dapat memastikan perusahaan Anda memiliki kerangka kerja OKR yang solid untuk mencapai kesuksesan yang maksimal.👇

Jangan Lewatkan Informasi Pelatihan Sertifikasi atau Asesmen Anda!

This will close in 0 seconds