Daftar Isi

Urutan Langkah/Tahapan Wawancara Kerja & Prosesnya!

Daftar Isi
Terima insight SDM terbaru, langsung via email mingguan
Newsletter

Dengan klik tombol Berlangganan, saya menyetujui untuk menerima email berita dan pemberitahuan dari Magnet Solusi Integra.

Ikuti akun media sosial resmi Magnet Solusi Integra

Tahapan wawancara adalah proses interaksi antara pewawancara dan narasumber untuk mendapatkan informasi tertentu.

 

Langkah pertama dalam wawancara adalah persiapan, di mana pewawancara menentukan tujuan, menyusun daftar pertanyaan, serta memahami latar belakang narasumber.

 

Selanjutnya, dilakukan pembukaan wawancara, yang bertujuan menciptakan suasana nyaman dan memperkenalkan topik yang akan dibahas.

 

Setelah itu, masuk ke tahapan wawancara, di mana pertanyaan diajukan sesuai dengan topik, dan pewawancara mendengarkan serta mencatat jawaban dengan cermat. Setelah semua informasi diperoleh, wawancara ditutup dengan penutup wawancara, yang mencakup ringkasan hasil diskusi serta ucapan terima kasih kepada narasumber.

 

Terakhir, dilakukan analisis dan pelaporan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan dan menyusunnya menjadi laporan atau artikel yang bermanfaat.

 

Baca Juga: Job Desc Administrasi Staff: Umum, Marketing, & Produksi!

tahapan wawancara

 

Tahapan Wawancara

 

Wawancara kerja adalah salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen yang bertujuan untuk menilai kesesuaian pelamar dengan posisi yang dilamar, baik dari segi keterampilan, pengalaman, hingga kecocokan dengan budaya perusahaan.

 

Setiap perusahaan memiliki proses wawancara yang bisa berbeda-beda tergantung pada industri, tingkat pekerjaan, serta kebijakan rekrutmen yang mereka terapkan.

 

Namun, secara umum, tahapan interview bagi pelamar dapat dibagi menjadi beberapa langkah sebagai berikut:

 

1. Screening Wawancara (Tahap Penyaringan Awal)

 

Tahap ini biasanya dilakukan oleh tim HR atau perekrut untuk menyaring kandidat berdasarkan kualifikasi dasar yang mereka miliki.

 

Ada beberapa bentuk wawancara penyaringan yang umum dilakukan:

 

Wawancara Telepon

 

Perekrut akan menghubungi pelamar melalui telepon untuk menanyakan informasi dasar seperti pengalaman kerja, ekspektasi gaji, dan ketersediaan bekerja.

 

Tujuannya adalah memastikan bahwa pelamar memenuhi syarat sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.

 

Wawancara Video Singkat

 

Beberapa perusahaan menggunakan wawancara video awal melalui platform seperti Zoom, Google Meet, atau alat interview otomatis yang meminta pelamar merekam jawaban mereka atas pertanyaan tertentu.

 

Screening CV dan Portofolio

 

Selain interview singkat, perusahaan mungkin meminta pelamar mengirimkan dokumen tambahan seperti portofolio, contoh pekerjaan, atau hasil asesmen awal untuk dievaluasi.

 

Baca Juga: Apa Itu Tes Psikologi? Ketahui Apa Saja Jenis & Tujuannya!

 

2. Wawancara HR (Wawancara Kompetensi dan Kepribadian)

 

Jika pelamar lolos tahap penyaringan, mereka akan diundang untuk interview lebih lanjut dengan tim HR.

 

Pada tahap ini, HR akan mengevaluasi aspek-aspek berikut:

 

Pengalaman Kerja dan Keterampilan

 

HR akan menanyakan lebih dalam tentang pengalaman kerja pelamar, proyek yang pernah dikerjakan, serta keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.

 

Kepribadian dan Budaya Perusahaan

 

Pertanyaan terkait bagaimana pelamar bekerja dalam tim, gaya komunikasi, serta cara mereka menghadapi tekanan akan diuji untuk melihat kecocokan dengan budaya perusahaan.

 

Motivasi dan Ekspektasi Gaji

 

HR juga ingin mengetahui alasan pelamar melamar posisi tersebut dan apakah ekspektasi gaji mereka sesuai dengan anggaran perusahaan.

 

Pertanyaan Situasional dan Behavioral (STAR Method)

 

Salah satu metode yang umum digunakan dalam interview HR adalah STAR (Situation, Task, Action, Result), di mana pelamar diminta menceritakan pengalaman spesifik yang menunjukkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tantangan tertentu.

 

3. Wawancara Teknis atau Studi Kasus

 

Pada tahap ini, pelamar akan diuji lebih dalam mengenai keterampilan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilamar.

 

Tahap ini sering melibatkan:

 

Tes Praktik atau Studi Kasus

 

Pelamar mungkin diberikan tugas berbasis skenario kerja nyata. Misalnya, bagi pelamar di bidang Digital Marketing, mereka mungkin diminta membuat strategi pemasaran untuk produk tertentu.

 

Bagi Software Engineer, mereka bisa diminta menyelesaikan coding challenge atau debugging.

 

Diskusi dengan Tim Teknis

 

Wawancara teknis biasanya melibatkan manajer departemen atau tim yang nantinya akan bekerja langsung dengan pelamar.

 

Mereka akan menilai apakah keterampilan pelamar sesuai dengan kebutuhan tim.

 

Uji Kreativitas dan Problem-Solving

 

Pelamar mungkin diberikan pertanyaan yang menguji cara berpikir kritis mereka, misalnya “Bagaimana Anda akan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran jika anggaran dipangkas 50%?”

 

Baca Juga: Competency Based Interview Adalah? Arti, STAR, & Contoh!

 

4. Wawancara dengan Hiring Manager atau Manajemen Senior

 

Setelah lolos interview teknis, pelamar akan bertemu dengan hiring manager atau bahkan eksekutif perusahaan.

 

Tujuan dari interview ini adalah:

 

Menilai Leadership dan Soft Skills

 

Jika posisi yang dilamar adalah level mid-senior atau manajerial, kemampuan kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta komunikasi akan menjadi fokus utama.

 

Membahas Visi dan Kontribusi

 

Hiring manager akan ingin mengetahui bagaimana pelamar melihat peran mereka di perusahaan dalam jangka panjang dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi maksimal.

 

Negosiasi Gaji dan Benefit

 

Jika pelamar sudah hampir diterima, ada kemungkinan tahap ini juga mencakup diskusi tentang kompensasi, tunjangan, bonus, serta fleksibilitas kerja.

 

5. Wawancara Akhir dan Pembuatan Keputusan

 

Pada tahap ini, perusahaan mungkin meminta pelamar bertemu dengan beberapa pemimpin senior untuk finalisasi.

 

Ini bisa termasuk:

 

Uji Psikotes atau Asesmen Tambahan

 

Beberapa perusahaan mengadakan psikotes atau tes kepribadian untuk melihat apakah pelamar benar-benar cocok dengan budaya kerja mereka.

 

Cek Referensi

 

Perekrut bisa menghubungi atasan sebelumnya atau kolega pelamar untuk mendapatkan feedback tentang cara kerja mereka.

 

Diskusi Final dan Pembuatan Keputusan

 

Setelah seluruh tahap selesai, perusahaan akan mengevaluasi kandidat terbaik dan menawarkan posisi kepada pelamar yang dianggap paling sesuai.

 

6. Penawaran Kerja dan Onboarding

 

Jika pelamar diterima, mereka akan menerima Surat Penawaran Kerja (Offer Letter) yang mencantumkan rincian posisi, gaji, tunjangan, dan ketentuan lainnya.

 

Setelah itu, mereka akan mengikuti proses onboarding, yang meliputi:

 

 

    • Penandatanganan Kontrak Kerja

 

    • Pengarahan Perusahaan (Orientation Session)

 

    • Pengenalan Tim dan Budaya Perusahaan

 

    • Pelatihan Awal untuk Posisi yang Dilamar

 

 

Tips Saat Melakukan Interview Kerja

 

Melakukan interview kerja yang sukses membutuhkan persiapan matang agar dapat memberikan kesan yang baik kepada pewawancara.

 

Pertama, lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan posisi yang dilamar.

 

Ketahui visi, misi, serta nilai-nilai perusahaan agar Anda dapat menunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Selain itu, pahami tanggung jawab pekerjaan yang Anda lamar sehingga Anda dapat menjelaskan dengan jelas bagaimana kontribusi Anda dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.

 

Selanjutnya, persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum dalam interview kerja.

 

Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan berbasis pengalaman kerja, seperti cara mengatasi tantangan dalam pekerjaan sebelumnya.

 

Latihan berbicara di depan cermin atau bersama teman juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran berbicara saat interview berlangsung.

 

Saat wawancara, tunjukkan sikap profesional dengan berpakaian rapi dan tiba tepat waktu. Jaga kontak mata, dengarkan dengan saksama, dan jawab pertanyaan dengan jelas serta lugas.

 

Pastikan juga untuk memberikan contoh konkret ketika menjelaskan pengalaman kerja Anda, karena pewawancara lebih tertarik pada pencapaian nyata daripada jawaban yang terlalu umum.

 

Di akhir wawancara, ajukan pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan Anda terhadap perusahaan, seperti peluang pengembangan karier atau budaya kerja di sana.

 

Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda serius dan memiliki antusiasme terhadap pekerjaan yang dilamar.

 

Setelah wawancara selesai, kirimkan email ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi atas kesempatan yang diberikan, serta untuk meninggalkan kesan positif yang lebih lama.

 

Dengan persiapan yang matang dan sikap percaya diri, Anda dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam wawancara kerja dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

tahapan wawancara

 

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru

 

Dapatkan informasi terbaru mengenai lowongan kerja untuk berbagai posisi di MSI Career

 

Kami secara aktif melakukan perekrutan untuk perusahaan-perusahaan klien kami guna menemukan kandidat yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Jangan lewatkan kesempatan berkarir di perusahaan ternama dengan posisi yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman Anda.

 

Cek daftar lowongan terbaru dan ajukan lamaran Anda sekarang di 👇

 

MSI Career: recruitment.msi-indonesia.com.

 

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar rekrutmen, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami secara gratis.

 

Klik tombol di bawah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bantuan langsung dari tim kami.👇

Picture of Dra. I. Novianingtyastuti, M.M., Psikolog  <strong>CEO</strong>
Dra. I. Novianingtyastuti, M.M., Psikolog CEO

Praktisi HR dengan pengalaman lebih dari 20+ tahun di bidang rekrutmen dan pengembangan SDM.

Artikel terbaru

#ElevatingPeopleEmpoweringBusiness

Konsultasi HR yang Tepat Sekarang, Gratis!

Bangun sistem SDM yang efektif, adil, dan berdampak bersama tim konsultan berpengalaman dari Magnet Solusi Integra.

Atau booking meeting gratis via Form Booking Meeting