Turnover karyawan adalah indikator penting dalam manajemen sumber daya manusia yang menggambarkan tingkat pergantian tenaga kerja di sebuah perusahaan dalam periode tertentu.
Fenomena ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti pengunduran diri sukarela, pemutusan hubungan kerja, pensiun, atau perpindahan ke perusahaan lain.
Tingginya tingkat turnover dapat menjadi sinyal adanya masalah internal, seperti ketidakpuasan karyawan terhadap lingkungan kerja, kurangnya peluang pengembangan karier, atau rendahnya kompensasi.
Sebaliknya, turnover yang terlalu rendah juga dapat menghambat masuknya ide-ide baru dan dinamika organisasi.
Oleh karena itu, memahami dan mengelola turnover karyawan secara efektif menjadi strategi penting untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan operasional perusahaan, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sejahtera bagi seluruh karyawan.
Baca Juga: Attrition Rate Adalah? Ketahui Formula & Pentingnya!
Turnover Karyawan Adalah?
Turnover karyawan adalah istilah yang merujuk pada tingkat pergantian karyawan dalam suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mencakup baik pengunduran diri, pemecatan, maupun pensiun.
Tingkat turnover ini sering digunakan sebagai indikator kinerja manajemen SDM dan dapat memberikan wawasan penting mengenai kesehatan organisasi, budaya kerja, serta efektivitas kebijakan retensi karyawan.
Jenis-Jenis Turnover Karyawan
1. Turnover Sukarela
Karyawan meninggalkan perusahaan secara sukarela karena alasan pribadi, peluang karier lain, ketidakpuasan terhadap pekerjaan, atau alasan lainnya.
Ini dapat mencakup pengunduran diri atau pensiun.
2. Turnover Tidak Sukarela
Terjadi ketika perusahaan yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawan, misalnya karena pemecatan, pengurangan tenaga kerja (downsizing), atau masalah disipliner.
Baca Juga: Ketahui Organizational Development & Bedanya dengan HR!
Faktor Penyebab Turnover Karyawan
Faktor Internal
1. Kepemimpinan yang Buruk
Ketidakpuasan terhadap gaya kepemimpinan dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai atau terbatas dalam berkembang.
2. Kondisi Kerja yang Tidak Mendukung
Lingkungan kerja yang toxic, beban kerja berlebihan, atau kurangnya fleksibilitas dapat menyebabkan stres dan ketidakpuasan.
3. Kompensasi dan Manfaat yang Tidak Kompetitif
Gaji yang tidak memadai atau kurangnya manfaat seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, dan keseimbangan kerja-hidup bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai.
4. Kurangnya Peluang Pengembangan Karier
Karyawan yang merasa tidak memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang dalam karier mereka lebih mungkin untuk mencari peluang di tempat lain.
5. Budaya Perusahaan yang Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian antara nilai-nilai pribadi karyawan dan budaya perusahaan dapat memengaruhi kepuasan dan loyalitas karyawan.
Faktor Eksternal
1. Peluang Karier di Tempat Lain
Karyawan yang menerima tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain mungkin lebih memilih untuk berpindah.
2. Kondisi Ekonomi
Ketika kondisi ekonomi membaik, lebih banyak peluang pekerjaan yang tersedia, yang bisa memicu karyawan untuk mencari peluang lain.
3. Lokasi dan Mobilitas
Karyawan yang harus berpindah tempat tinggal karena alasan pribadi atau pekerjaan lain mungkin memutuskan untuk mengundurkan diri.
Baca Juga: Business Process Mapping: Definisi, Contoh, & Toolsnya!
Dampak Turnover Karyawan
Dampak Positif
1. Kesegaran dan Inovasi
Adanya karyawan baru dengan perspektif berbeda dapat membawa ide segar yang mendorong inovasi dalam perusahaan.
2. Pemangkasan Biaya
Kadang-kadang turnover bisa mengurangi beban gaji di perusahaan, terutama jika karyawan yang keluar memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan posisi yang diisi oleh pengganti.
Dampak Negatif
1. Biaya Rekrutmen dan Pelatihan
Mempekerjakan dan melatih karyawan baru membutuhkan biaya dan waktu, yang bisa menjadi beban tambahan bagi perusahaan.
2. Penurunan Kinerja
Tingginya turnover bisa mengganggu kinerja perusahaan, karena posisi yang kosong atau karyawan yang belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam tim.
3. Morale yang Menurun
Turnover yang tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam tim dan menurunkan semangat kerja karyawan yang masih ada.
Baca Juga: Work Load Analysis: Simak Arti, Contoh & Metodenya!
Rumus Menghitung Tingkat Turnover Karyawan
Tingkat turnover dihitung dengan rumus berikut:
Penjelasan komponen rumus:
Jumlah Karyawan yang Keluar dalam Periode Tertentu
Ini adalah jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam jangka waktu tertentu, baik karena pengunduran diri, pemecatan, pensiun, atau alasan lainnya.
Jumlah Karyawan Rata-rata dalam Periode Tertentu
Ini adalah jumlah rata-rata karyawan yang ada dalam perusahaan selama periode yang sama.
Perhitungan rata-rata karyawan biasanya dilakukan dengan menghitung jumlah karyawan di awal dan akhir periode, kemudian dibagi dua.
Contoh, jika sebuah perusahaan memiliki 200 karyawan dan 20 di antaranya keluar dalam satu tahun, maka tingkat turnover tahunan perusahaan adalah:
Langkah-langkah Menghitung Turnover Karyawan
1. Menentukan Periode Penghitungan
Tentukan periode waktu yang ingin Anda hitung tingkat turnover-nya, misalnya bulanan, triwulanan, atau tahunan.
2. Menghitung Jumlah Karyawan yang Keluar
Catat jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode tersebut. Ini termasuk pengunduran diri, pemecatan, pensiun, atau alasan lainnya.
Pastikan untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi, apakah karyawan keluar secara sukarela atau tidak sukarela.
3. Menghitung Jumlah Karyawan Rata-rata
Hitung jumlah rata-rata karyawan dalam periode yang sama. Anda dapat menggunakan rumus:
Contoh:
- Jumlah karyawan awal periode (misalnya awal tahun) = 100 karyawan
- Jumlah karyawan akhir periode (misalnya akhir tahun) = 90 karyawan
Maka jumlah karyawan rata-rata adalah:
Menghitung Tingkat Turnover
Setelah Anda mendapatkan jumlah karyawan yang keluar dan jumlah karyawan rata-rata, Anda dapat menghitung tingkat turnover dengan rumus di atas.
Contoh Perhitungan:
- Jumlah karyawan yang keluar dalam periode 1 tahun = 15 karyawan
- Jumlah karyawan rata-rata dalam periode tersebut = 95 karyawan
Maka tingkat turnover tahunan adalah:
Artinya, tingkat turnover karyawan dalam setahun adalah 15.79%.
Mengelola dan Mengurangi Turnover Karyawan
Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Memastikan karyawan merasa dihargai, baik melalui penghargaan, pengakuan, maupun peningkatan kesejahteraan.
Memberikan Peluang Pengembangan
Menyediakan pelatihan dan kesempatan untuk berkembang secara profesional dapat meningkatkan loyalitas karyawan.
Kebijakan Fleksibilitas Kerja
Menawarkan kebijakan kerja fleksibel atau program keseimbangan kehidupan-kerja dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan karyawan.
Meningkatkan Komunikasi dan Transparansi
Memastikan komunikasi yang terbuka dan jelas antara manajemen dan karyawan bisa mengurangi ketegangan atau kebingungan yang mungkin menyebabkan ketidakpuasan.
Memperbaiki Proses Rekrutmen
Memastikan karyawan yang direkrut sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan akan mengurangi kemungkinan mereka meninggalkan perusahaan.
Menghargai Pengalaman Karyawan
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang sudah lama bekerja dan memberikan kontribusi yang signifikan.
Turnover karyawan adalah aspek yang tidak dapat dihindari dalam dunia bisnis, namun penting untuk memantau dan mengelolanya dengan bijak.
Tingkat turnover yang tinggi bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu ditangani, tetapi juga bisa memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk merekrut talenta baru.
Mengurangi turnover dapat meningkatkan stabilitas, produktivitas, dan budaya perusahaan secara keseluruhan.
Jika perusahaan Anda ingin menangani turnover karyawan dengan lebih baik, penting untuk memahami penyebab utama dan solusi yang tepat.
MSI Consulting dapat membantu perusahaan Anda dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi turnover dan memberikan rekomendasi strategis untuk mengurangi tingkat pergantian karyawan.
Dengan pendekatan yang berbasis data dan pengalaman di berbagai industri, MSI Consulting dapat membantu Anda menciptakan kebijakan dan program yang mendukung retensi karyawan serta meningkatkan kepuasan dan produktivitas tim.
Untuk konsultasi GRATIS, Anda bisa menghubungi MSI Consulting melalui tombol di bawah ini. Jangan ragu untuk mencari solusi terbaik bagi keberlanjutan perusahaan Anda!👇